Bulan
Juni datang lagi deh. Jika bulan Juni datang q selalu ingat dengan kakak kelas
saat SMU. Kakak yang q tau saat ospek
gitu namanya Tri Nur Suci kayak nama cewek ya tapi tu nama cowok dia anggota Osis seksi kerohanian. Waktu itu dia
kelas 3 IPA 1. Awal q kenal dia ya
karena saat Ospek ada kegiatan untuk siswa baru yang di suruh tulis surat buat
kakak kelas gitu. Q pilih kak suci karena dia orangnya kalem gitu. Jadi ya
bikin q penasaran deh. Jadi q minta ja biodata dia gitu.^_^.
Dalam
surat q q minta foto dia awalnya sih nggak dikasih tapi terus ngasih karena q
kirim surat lagi habis jika ketemu langsung malu padahal dia baik lo. Oh ya
ternyata dikelas qyang kirim surat buat
dia Cuma q. soalnya dia kan jadi kakak Pembina di kelas 1 B, sedangkan q
di kelas 1 A, jadi q yang beda sendiri deh.^_^. Tapi tetap saja namaya juga anak SMU jadi ya
masih malu-malu gitu. Lama-lama jadi biasa juga n akhirnya q minta dia buatin
puisi gitu, habis q tau dia suka buat puisi. Dibawah puisi yang dia buat cukup
bagus deh. Itulah salah satu kenangan yang tidak mungkin q lupa saat Ospek
SMU.^_^
MIMPI
Entah
Sudah
berapa lama aku duduk disini
Mencoret-coret
tanah
Di
bayang pohon dan semilir angin
Hari-hari
berlalu di mataku
Siang
malam bagai sepasang camar
Aku
tahu
Aku takkan lepas dari mimpi
Apa
yang ditanganku belum apa-apa
Belum
aku temukan yang berarti dalam hidup ini
Aku
masih sendiri
Dipremainkan
angin hawa hari
Satu-satu
mimpi berlalu
Tapi
aku tahu
Aku
takkan lepas dari mimpi
Satu
pergi satu mengisi hati
Siang
malam bagai sepasang camar
Dan kau ada diantaranya
BY TNS
KEINGINAN
Berdetak
nada
Membara
menghempas jiwa muda
Bagai
tajamnya gemeretak roda kehidupan
Menggilas
sesame
Dan
panasnya hasrat tentang keinginan
Satu
keinginan di jiwa yang lusuh
Mendayu
dan diterpa angin kehampaan
jatuh
menimpa
segores warna hitam, kelam
dan
tak kunjung sirna jua
sgala
keingina di jiwa
sampai
saat nyaris jiwa terhempas
tertunduk
di sudut jalan
sampai
saat kau ucap untaian mutiara
hasrat
dan keinginan bukanlah masa depan
dan
kebebasan bukanlah haluan
selama
detak angin masih terasa
takkan
sirna masalah, hantam kita
terpuruk
by tns